Abah Taryana (60 tahun) berkeliling berkilo kilo menyusuri jalanan demi jalanan mencari sampah plastik untuk dikumpulkan. Hanya bekerja memulung sampah yang bisa abah lakukan demi bisa dapatkan uang untuk menghidupi klsang istri dan anaknya yang mengalami gangguan jiwa.

Sedihnya dari memulung berhari hari abah hanya mendapatkan uang 4 ribu saja dari hasil menjual sampah plastik yang didapatnya. Untuk menambah biaya hidup, Emak sang istri bekerja menjadi buruh cuci dan setrika dengan upah seikhlasnya.

"Bisa dapat 10 ribu juga udah bersyukur alhamdulillah bisa buat beli makan"

Sepiring nasi dan penyedap rasa atau garam sudah sering mereka makan dengan lahap yang penting perutnya terisi dan tidak lapar lagi.

Rumah yang ditempati pun sangat jauh dari kata layak dan sudah banyak atap yang rusak bahkan saat hujan air masuk menggenangi rumah. Abah dan Emak hanya bisa pasrah dengan keadaan rumahnya karena tidak mungkin bagi mereka untuk bisa memperbaiki karena untuk bisa makan saja mereka seringkali kesulitan.

Harapan abah ingin sekali memperbaiki rumah dan memiliki modal usaha untuk berjualan mainan anak. #TemanBaik mau bantu Abah Taryana lanjutkan berjuang hidup?