Bantu Keluarga Pak Syarfawi Melanjutkan Hidup
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Kabar duka datang dari Keluarga Pak Syarfawi (bisa dibaca lengkap di info terbaru).
“…anak keenam dan ketujuh masih bersekolah. Sementara saya yang menjadi tulang punggung di rumah setelah suami saya sakit. Padahal biaya sekolah anak keenam 400ribu per bulan, sedangkan yang ketujuh 215ribu per bulannya.” - Istri Pak Syarfawi.
Pak Syarfawi, seorang kepala keluarga di Medan Denai, Kota Medan yang bekerja keras untuk ketujuh anaknya hingga sebuah penyakit membuatnya terpaksa berhenti. Stroke menyerang tubuhnya beberapa saat lalu, sehingga kini Pak Syarfawi bahkan untuk duduk saja sulit, apalagi tetap menjadi buruh bengkel seperti dulu.
Sedangkan kebutuhan hidup keluarga, khususnya kedua anak terakhirnya yang masih sekolah lumayan besar. Kebutuhan hidup keluarga saat ini ditanggung oleh istri Pak Syarfawi dan anak-anaknya yang sudah selesai bersekolah, terutama anak sulungnya yang bekerja sebagai ojek online.
Ditambah, biaya pengobatan dan perawatan Pak Syarfawi yang juga tidak sedikit. Bantuan pengobatan yang didapat dari BPJS dirasa kurang karena kebutuhan di luar itu seringkali menyebabkan keluarga ini harus berhutang.
Istri dan anak-anak Pak Syarfawi sangat berharap agar Pak Syarfawi dapat sembuh dari strokenya. Terlebih, kebutuhan sehari-hari keluarga, kebutuhan sekolah kedua anak terakhirnya dan hutang-hutang yang harus dilunasi.
#SahabatBerbagi, mari kita bantu keluarga Pak Syarfawi dengan klik DONASI SEKARANG dan sebarkan kisah ini. Kesembuhan Pak Syarfawi, kebutuhan keluarga, serta kedua anaknya dapat menyelesaikan sekolah mereka dapat terwujud dengan bantuan kita semua.
Penggalangan dana akan kami buka sampai 7-40 hari kedepan, rencana penyaluran untuk uang duka dan kebutuhan hidup keluarga yang ditinggalkan, atau untuk penerima manfaat lain yang membutuhkan.