Mengais Sampah Untuk Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Dalam seminggu kadang dapat 25ribu, biasa bapak belikan beras agar bisa cukup untuk seminggu. Itu sudah alhamdulillah, kadang menahan lapar sampai perut sakit." ~Ucap Pak Ruhiyat
Barang bekas bagi sebagian orang merupakan sumber rezeki. Seperti yang dialami oleh pak Ruhiyat. Usianya sudah 68 tahun, namun beliau masih harus terus berjuang untuk sesuap nasi. Dengan ditemani karung usangnya, setiap hari beliau keliling kampung menyusuri jalanan dan memungut sampah yang masih bisa dijual.
"Bapak mencari rongsok agar bisa makan." ~Ucap pak Ruhiyat
Dengan kaki gemetar dan nafas yang sudah tak beraturan. Sampah demi sampah bapak kumpulkan berharap hari ini dapat banyak sampah dan tak harus menahan lapar lagi.
Pak Ruhiyat biasanya memungut sampah dari pagi. Jika tidak, pak Ruhiyat hanya akan dapat sisanya karena banyak pemulung lain yang juga datang dan menghabiskan barang-barang bekas ditempat pembuangan.
"kalau nggak ada uang, alhamdulillah bapak sering nemu makanan ditempat-tempat sampah, kalo makanannya udah kotor dan masih bisa dicuci, ya bapak cuci dari pada gak makan sama sekali." ~Ungkap Pak Ruhiyat
Disaat sakit bapak dan istri hanya bisa menangis sambil terus berdoa memohon agar segera disembuhkan. Tak ada obat atau pun makanan yang dimilikinya.
Harapan pak Ruhiyat sangat sederhana, ia ingin memiliki modal usaha yang layak agar bisa makan setiap hari dan menikmati masa tuanya hingga maut menjemputnya.
#TemanBaik, kita bisa menemani pak Ruhiyat untuk mewujudkan mimpinya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki.
Mengais Sampah Untuk Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000