Hidup Cacat, Menyeret Tubuhnya untuk Cari Uang Demi Berobat dan Rawat Ibunya
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Kecelakaan membuat Pak Maman harus hidup dengan keterbatasan fisiknya. Kaki yang digunakan untuk berjuang hidup kini tak mampu lagi dia gunakan. Kondisi kakinya saat ini semakin memburuk karena terhenti melanjutkan pengobatan.
Bukan karena menyerah begitu saja, namun Pak Maman tidak mampu untuk membawa dirinya berobat karena sulitnya kehidupan yang dihadapi. Tidak ada pekerjaan dan hanya mengandalkan upah dari bersih-bersih makam. Demi bisa makan bersama sang ibu yang saat ini sedang sakit, Kang Maman mengesotkan kakinya untuk menyusuri jalanan demi mencari uang dengan menjadi buruh bersih-bersih makam
“Kaki saya sakit sekali, tapi kalau nggak gitu saya nggak bisa dapat uang”
Kang Maman selalu berharap bisa pergi berobat untuk kakinya itu. Seribu dua ribu dari hasil jadi buruh bersih-bersih makam, kang Maman kumpulkan untuk bisa dipakai berobat jika uangnya sudah terkumpul. Sedihnya, hingga saat ini uang yang dikumpulkan belum mencukupi bahkan sering harus terpakai kembali untuk membeli makan jika Pak Maman sedang tidak bisa mencari sampah saat kakinya terasa sakit.
“Saya mau banget ke dokter periksa kaki ini biar tidak terasa sakit, tapi belum mampu sampai sekarang”
#TemanBerbagi Pak Maman ingin terus lanjutkan hidup demi ibunya dan hidup yang lebih baik, namun harapan tersebut harus terhenti diwujudkan karena ketidakmampuan. Mau bantu Pak Maman terusi hidup dengan lebih baik melalui bantu pengobatan di sini.
Hidup Cacat, Menyeret Tubuhnya untuk Cari Uang Demi Berobat dan Rawat Ibunya
terkumpul dari target Rp 20.000.000