Paket Sahur dan Berbuka Untuk Lansia Sebatangkara
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Sahabat, masih banyak sekali lansia dhuafa yang hidupnya penuh kesulitan. Tubuh rentanya yang sudah sering sakit-sakitan terpaksa harus bangun untuk mencari nafkah.
Mbah Tasri berusia 85 tahun yang hidup sebatang kara tidak memiliki sanak saudara. Tinggal di Daerah Bojonegoro. Kini Mbah Tasri tidak bisa berjalan akibat penyakit asam urat dan reumatik yang dideritanya.
Kalau ingin berpindah tempat, Mbah Tasri menyeret tubuhnya dengan susah payah. Pendengarannya pun sudah sejak lama tidak dapat berfungsi dengan normal sehingga sulit untuk berkomunikasi. Dengan kondisi seperti itu tentunya Mbah Tasri sudah tidak dapat bekerja. Mbah Tasri hanya bisa mengandalkan bantuan dari tetangga sekitarnya.
Selanjutnya Mbah Lamijah, lansia dhuafa hidup sebatangkara yang tinggal di daerah Bubulan, Kab. Bojonegoro. Di usianya yang hampir 80 tahun, ia masih harus bekerja mencari tembakau, mengambil sisa-sisa hasil panen yang terjatuh di lahan orang untuk bertahan hidup.
Setelah sholat subuh jamaah berjamaah, Mbah Lamijah bergegas pergi mencari Tembakau ke berbagai lahan petani, kadang hanya dapat sedikit kadang tidak sama sekali. Biasanya mbah Lamijah pergi dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang, jalan kaki menempuh jarak 10 kilometer untuk sampai di tempat tengkulak nya, setiap 1 kg nya tembakau dihargai dengan harga 4 ribu.
Di bulan suci Ramadhan 1442 H, bulan yang penuh berkah dan kemuliaan, mari berbagi 1000 Paket sahur dan berbuka untuk para lansia dan dhuafa dengan cara Klik "DONASI SEKARANG"
Semoga segala bentuk kebaikan yang kamu lakukan bisa bantu ringankan kesulitan mereka dan semoga pertolongan yang kamu antarkan itu akan dibalas dengan rezeki dan keberkahan berkali-kali lipat oleh Allah SWT.
Paket Sahur dan Berbuka Untuk Lansia Sebatangkara
terkumpul dari target Rp 100.000.000