
Perjuangan Bapak Ojol Yang Menjaga Hidup Putrinya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Kalau saya menyerah… anak saya bisa berhenti bernapas.”
Kalimat lirih ini keluar dari mulut Pak Dede (27), seorang ayah muda yang setiap hari memaksa dirinya kuat demi putri kecilnya, Aisyah (4), yang sejak lahir harus bertarung dengan delapan penyakit bawaan.

Aisyah lahir dengan delapan penyakit bawaan. Salah satunya adalah penyakit komplikasi organ, yang membuat fungsi tubuhnya tidak stabil. Dan yang paling mengkhawatirkan, salah satu organ ginjalnya belum bisa ditemukan posisinya, sehingga proses diagnosis dan penanganan menjadi jauh lebih sulit.

Sejak hari pertama ia membuka mata, Aisyah hidup berdampingan dengan alat medis dan jadwal pengobatan yang tidak pernah berhenti. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan, dan setiap hari pula, Pak Dede berjuang agar sang anak tetap bisa bernafas.
Dengan jaket ojek online yang mulai pudar, ia menembus panas dan hujan, berharap ada satu pesanan yang masuk agar bisa membeli satu botol obat untuk Aisyah. Namun sering kali, tidak ada panggilan sama sekali.

Suatu hari, ia mendapat pesanan mengantar makanan jarak jauh. Ia mengambilnya tanpa pikir panjang karena ongkos itu berarti harapan besar. Tetapi sesaat sebelum sampai, pesanan itu dibatalkan oleh pelanggan.
Di tengah panas dan rasa lapar, Pak Dede hanya mampu menatap langit sambil berbisik:
“Ya Allah… mungkin belum rezeki anak saya hari ini.”

Yang lebih menyedihkan, bahkan saat sedang ramai sekalipun, penghasilannya hanya berkisar Rp50.000–Rp100.000 per hari. Dari jumlah itu, ia harus membagi untuk bensin, makan, sewa rumah, susu anak, dan obat-obatan yang tak bisa ditunda. Tak jarang ia memilih tidak makan agar Aisyah tetap bisa minum susu atau mendapatkan obat yang paling penting.
Kini dokter menyarankan agar Aisyah menjalani operasi secepatnya. Tetapi biayanya jauh melampaui kemampuan keluarga kecil itu, sementara BPJS tidak menanggung semuanya. Kondisi Aisyah terus melemah, dan waktu tidak pernah menunggu.
Setiap malam, meski pulang dengan tubuh letih dan dompet hampir kosong, senyum kecil Aisyah—meski dengan gips di kaki dan tubuh yang lemah—menjadi kekuatan yang membuat Pak Dede terus bertahan.
Insan Baik, hari ini kita bisa menjadi bagian dari perjuangan itu.
Dengan sedikit uluran tangan dari kita, Aisyah bisa menjalani operasi dan pengobatan yang ia butuhkan. Kita bisa membantu meringankan beban seorang ayah yang selama ini berdiri sendirian melawan keadaan.
Setiap rupiah yang kamu kirimkan adalah napas bagi Aisyah, dan kekuatan baru bagi Pak Dede untuk terus berjuang. Mari bersama-sama membantu Aisyah mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan memiliki hari esok.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Aisyah dan modal usaha untuk Pak Dede. Sebagian juga akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya serta program sosial kemanusiaan di bawah naungan Amal Baik Insani.
Perjuangan Bapak Ojol Yang Menjaga Hidup Putrinya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
