“Sekarang warungnya udah tutup karena bangkrut. Pembelinya berkurang karena jijik liat penyakit kaki gajah saya. Memang kaki gajah saya sering keluar nanah bercampur darah. Baunya juga ga enak,” cerita Pak Nana.

Semakin hari kaki gajahnya semakin besar dan sudah menjalar ke bagian betis hingga paha. Sudah 15 tahun Pak Nana mengidap kaki gajah. Berawal dari benjolan kecil, kemudian tiba-tiba mengeluarkan darah hingga keluar. Terkendala biaya, penyakit kaki gajah Pak Nana pun tidak diobati.

“Kalo duduk ga bisa ngegantung kakinya, sebab sakit terus dan gampang pegel, jadi kakinya harus selonjoran dan kalo jalan ga bisa jauh-jauh. Kalo kecapean bakal terasa panas dan sakit sampai keluar darah bercampur nanah.”

Pak Nana pun tidak bisa bekerja lagi. Sebelumnya Pak Nana bekerja sebagai buruh pabrik beras dan sempat buka warung. Kini, untuk makan pun bergantung pada bantuan saudaranya.

“Kaki gajah bapak pernah dioperasi 2x, tahun 2016 sama 2019, untuk pengangkatan sel tumor di pembuluh darah kaki bagian betis. Itupun biayanya dibantu dari pihak desa, puskesmas, kecamatan sama relawan,” ungkap Bu Imas, istri Pak Nana.

Pak Nana dan Bu Imas hanya memiliki satu anak bernama Soni (27) yang sempat jadi tulang punggung keluarga. Soni sebelumnya kerja di pabrik, namun 2 bulan lalu terkena PHK.

“Udah kemana-mana saya ngelamar kerja, bahkan saya pun datang ke pabrik-pabrik. Tapi belum ada panggilan. Saya pengen banget bantu orang tua, punya usaha atau kerja lagi. Kasian mereka buat makan aja bingung,” ucap Soni.

#SahabatKU, yuk bantu Pak Nana obati kaki gajahnya yang semakin lama mengancam nyawanya!

Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan operasional pengobatan Pak Nana serta modal usaha keluarga Pak Nana. Jika ada kelebihan donasi akan digunakan untuk memenuhi program dan kebutuhan dhuafa lainnya yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.