Berbagi Berkat Bantu Oma Tuti Rawat Kerabat Yang Sakit
terkumpul dari target Rp 75.000.000
Tubuhnya begitu kurus. Kulit yang membalut tulang-tulangnya sudah keriput. Pertanda usia mereka kini sangat lah renta, Usia Oma Tuti saat ini 65 tahun dan Opa Awi 94 tahun.
Oma Tuti seorang lansia yang tinggal di Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro Jawa Timur, menjalani kehidupannya dengan merawat Opa Awi yang sakit karena itu satu-satunya keluarga yang tersisa.
Dua lansia ini harus bertahan hidup dengan ala kadarnya Oma Tuti harus merawat Kerabatnya yang tengah sakit.
Oma Tuti adalah keponakan Opa Awi, mereka hanya tinggal berdua. Suami Oma Tuti sudah meninggal 10thn yang lalu dan tidak mempunyai anak, Opa Awi tidak menikah dan tinggal bersama Kakaknya (Ibu dari Oma Tuti, saat ini sudah meninggal juga). Akhirnya Oma Tuti yang merawat Opa Awi, karena keluarga jauh lainnya tidak mau merawat Opa.
Opa Awi saat ini lumpuh karena sudah Tua, seluruh tubuh sudah kaku dan tidak bisa digerakkan tanpa bantuan, Oma Tuti pernah kerja di pasar namun dipecat karena sering izin menjaga Opa Awi yang sedang sakit parah waktu itu (dirasa akan meninggal dunia). Setelah itu tidak pernah bekerja di pasar lagi, saat ini Oma Tuti menjadi buruh tani (jika musim, namun saat ini tidak musim tanam) dan tukang pijat panggilan. Kadang kala beliau menjualkan barang milik tetangga (sayuran dikebun dijual keliling lalu mendapat upah) kadang tidak berpenghasilan sama sekali, dapat bantuan beras dari pemerintah dan makan dengan lauk garam.
Tak terbayang bagaimana Oma Tuti dan Opa Awi harus bertahan hidup di usia mereka yang sudah tak muda lagi.
Oma Tuti ditinggali hutang suami saat sakit sebelum meninggal dunia, sampai saat ini hutang itu belum terbayar, bahkan tanah dan rumah sudah terjual. Rumah yang ditempatinya saat ini adalah hasil bantuan dari desa, Kamar mandi masih numpang di tetangga, listrik untuk lampu juga disaluri tetangga.
Namun sekarang, kedua lansia ini harus memikirkan bagaimana jika rumah yang ditempatinya saat ini tiba-tiba roboh karena kondisi rumah yang sudah lapuk dimakan usia.
“Kalau musim penghujan seperti ini was-was sekali, takut tiba-tiba rumah yang saya tempati ambruk, Nanti larinya kemana, harus berteduh dimana?” -ungkap Oma Tuti
Oma Tuti tak memiliki anak. Ditengah keterbatasan hidup beliau masih menyisihkan makanan untuk kucing-kucing kesayangannya. “Dulu juga saya punya peliharaan Anjing, namun mati karena diserang Anjing liar, sekarang tinggal kucing-kucing ini yang menemani saya” -ungkap Oma Tuti
Tiap hari Oma Tuti dan Opa Awi tak pernah lupa berdoa kepada Tuhan supaya masa tuanya penuh berkat dan kebahagiaan. Mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan #Temanberbagi untuk bertahan. Mereka sangat kesulitan mencukupi kebutuhan hari-hari, termasuk makan, pengobatan dan juga memperbaiki rumah.
Mari bantu ringankan sedikit beban mereka dengan cara KLIK TOMBOL "DONASI SEKARANG"
Berbagi Berkat Bantu Oma Tuti Rawat Kerabat Yang Sakit
terkumpul dari target Rp 75.000.000