Penderita Cerebral Palsy Harus Ikut Jualan Bersama Ibunya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Novi (16) sudah alami kelumpuhan sejak usianya 6 bulan. Saat itu Novi kejang-kejang selama 6 jam tanpa henti, kemudian dibawa ke klinik terdekat. Setelah dicek, Novi didiagnosa mengalami Skoliosis yang mengakibatkannya lumpuh dan tidak bisa bicara.
Sejak ayahnya meninggal dunia, Novi tinggal berdua dengan ibunya, Bu Karmilah. Semua aktivitas Novi harus dibantu oleh sang ibu karena Novi sama sekali tidak bisa apa-apa.
Sehari-hari Bu Karmilah jualan roti keliling untuk memenuhi kebutuhan Novi, tapi sayangnya penghasilan yang didapat tidak banyak, hanya 10 – 15 ribu sehari yang hanya cukup untuk membeli beras.
“Siang malam saya kerja sambil bawa Novi karena ga ada yang ngurus dan jaga. Jadi saya bawa pakai kursi roda,” ungkap Bu Karmilah.
Tidak ada jalan bagi ibu karmilah untuk tetap bertahan hidup dengan penghasilan seadanya dan Novi pun harus segera diobati karena kondisinya semakin mengkhawatirkan. Yuk bantu Novi jalani fisioterapi!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pengobatan Novi, kebutuhan pokok lainnya, dan modal usaha. Jika ada kelebihan dana akan digunakan untuk bantu penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.
Penderita Cerebral Palsy Harus Ikut Jualan Bersama Ibunya
terkumpul dari target Rp 100.000.000