Mencari Sampah untuk Makan sehari hari
terkumpul dari target Rp 25.000.000
Kakek Aip (72 tahun) dan Nenek Engkar (63 tahun) adalah sepasang lansia produktif yang masih berjuang keras dalam mencari nafkah. Setiap harinya mereka bekerja mengelilingi komplek untuk mengumpulkan sampah plastik yang dapat mereka jual untuk menjadi sumber penghasilan mereka.
Tentunya penghasilan yang didapat tidaklah menentu setiap harinya. Namun, mereka tidak pernah mengeluh asalkan bisa memenuhi kebutuhan untuk makan mereka dan cucu – cucunya yang masih kecil.
Di rumah yang berpetak kecil terbuat dari bilik itu, nenek Engkar dan kakek Aip tinggal bersama cucu – cucunya. Terlebih ada dua cucunya yang kini menjadi tanggungan mereka karena orang tuanya yang sudah bercerai dan pergi merantau sebagai buruh serabutan yang tentunya tidak bisa mengirimkan uang secara rutin kepada anak - anaknya.
Namun, nenek dan kakek ikhlas mengurus dan membiayai cucu – cucunya selama mereka sehat mereka akan berjuang untuk bekerja mencari nafkah. Sehari – hari makan dengan seadanya, sepiring nasi hangat dan kerupuk sudah cukup untuk menemani makan mereka. “maunya mah ngasih makan yang enak tapi kondisi yang ada kayak gini, jadi disyukuri saja asal bisa makan”.
Bahkan beberapa kali mereka harus sering menahan rasa lapar jika tidak ada uang untuk membeli beras.
This is the initial content of the editor.
Mencari Sampah untuk Makan sehari hari
terkumpul dari target Rp 25.000.000