Sambil membawa bakul besar berisi sayuran dan jajanan ringan, Mak Icih (69) jualan keliling dengan jalan kaki puluhan kilometer demi sesuap nasi. Setelah suaminya meninggal dunia, Mak Icih tinggal sendiri.

Mak Icih sering merasa kelelahan jika berjalan jauh, ditambah pendengaran Mak Icih tidak berfungsi dengan baik. Kesulitan inilah yang membuat Mak Icih sering tak dengar suara pembeli yang memanggilnya. Alhasil, Mak Icih sering pulang dengan tangan kosong dan terpaksa menahan lapar dengan minum air putih saja.

Meski demikian, Mak Icih tetap semangat jualan. Harapannya punya warung di rumah agar tetap produktif dalam kondisi fisik yang cukup menyulitkan dan mendapatkan penghasilan lebih baik.

Yuk temani perjuangan lansia pejuang nafkah seperti Mak Icih untuk bertahan hidup!