Langkah kaki Lansia Disisa Usia
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Usia mak Winangsih sudah 69 tahun, namun beliau masih harus berjuang meski tubuhnya sudah tua dan sakit-sakitan. Dengan tubuh renta ini mak berusaha bertahan hidup dengan mengurus ayam milik tetangga.
Dengan ayam-ayam ini mak berharap mendapatkan telornya untuk dijual. Dalam sebulan mak hanya mendapatkan 30 telor yang mak jual 2.500 perbutir.
Tak banyak yang bisa mak dapatkan dalam setiap bulannya. Uang itu mak gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sering mak pun menahan lapar karena tak ada uang sedikit pun yang dimilikinya. Mak hanya bisa menangis dan menahan sakitnya perut yang belum terisi dirumahnya.
Terlebih jika sakit melanda, mak hanya bisa menangis menahan rasa sakitnya sendiri sambil memanggil almarhum suami yang telah tiada.
.
"Kadang mak suka pusing mendadak, pinggang dan kaki juga sakit. Kalau sudah begitu mak susah untuk bisa bangun." ~ungkap Mak Winangsih
Bahkan berkali-kali mak pun harus jatuh dan terpeleset karena matanya sudah tak jelas melihat.
Namun demikian, keterbatasannya tak membuat mak meninggalkan kewajibannya kepada sang maha pencipta. Bibirnya tak pernah lepas dari doa-doa yang terus dilantunkan ditengah kesunyian.
Ditengah bait-bait doanya mak berharap memiliki modal usaha yang layak agar bisa memenuhi semua kebutuhan di sisa usianya.
#TemanBaik, itulah sekelumit kisah mak winangsih yang kini masih harus berjuang ditengah keterbatasannya. Maukah sisihkan sedikit rezeki agar mak winangsih bisa menikmati masa tuanya dengan layak.
Langkah kaki Lansia Disisa Usia
terkumpul dari target Rp 50.000.000