Rela Jahit Ribuan Masker Demi Berobat Anak
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Tangisan sudah menjadi keseharian Nanda Nurlestari. Bukan tanpa alasan, anak berusia 2 tahun ini harus merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa dari benjolan dikeningnya yang semakin hari semakin membesar.
Dilahirkan dengan cara vakum sehingga harus terlahir berbeda dengan anak pada umumnya. Sejak usia 2 bulan Nanda harus merasakan sayatan pisau operasi sebanyak 30 jahitan. Namun tangisannya terus terdengar tanpa henti, sehingga terpaksa di usia 7 bulan nanda pun harus masuk ke ruang operasi kembali untuk pemasangan selang dari kepala ke perut, dan operasi pembuangan sebagian mukanya.
Air matanya tak pernah kering, jeritan demi jeritannya seolah menghiasi seisi rumah seolah-olah minta tolong. Ibu hanya bisa memeluknya sambil terus melantunkan ayat-ayat suci agar Nanda bisa tetap tenang
"Sabar ya nak... kalau ayah atau ibu nanti sore dapat uang, kita berobat supaya sakitnya hilang." ~Ungkap Bu Nana sari sambil menggendong Nanda dengan air mata yang terus menetes
Hanya bingung yang dirasakan oleh Bu Nana sari (44 tahun). Tak tahu harus apa yang dilakukannya sekarang. Terlebih Nanda pun kini divonis gizi buruk dan serangkaian penyakit lainnya. Sehingga harus mengkonsumsi susu ultra, larutan, ikan nila, dan beragam buah-buahan agar gizinya bisa terpenuhi. Nanda juga harus terus kontrol ke rumah sakit agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Namun, itu semua sulit untuk dilakukan. Mengingat Bapak Aju Juhana (54 tahun) ayahanda Nanda yang berprofesi sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tak seberapa belum bisa menutupi semua kebutuhan Nanda.
"Sakit hati bapak saat melihat Nanda menjerit kesakitan. Bapak tidak tahu apa yang harus bapak lakukan untuk membawa Nanda berobat. Jangankan untuk berobat, untuk makan pun kadang ada kadang tidak ada." ~Ungkap bapak Aju Juhana sambil meneteskan air mata
Bermodalkan kemampuan menjahit, ibu Nana Sari terus bekerja siang dan malam menjahit ribuan masker yang sudah dipesan dari salah satu temannya. Itu pun tak banyak keuntungan yang di dapatkannya.
"Saya rela harus kerja siang dan malam, yang penting anak saya tidak menangis lagi." ~Ungkap bu Nana sari
.
#TemanBaik, kondisi Nanda kini terus memburuk. BAB nya pun berdarah bahkan sering pingsan akibat dari rasa sakit yang dideritanya. Untuk itu, mari kita rubah tangisan Nanda menjadi senyum bahagia dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini
Rela Jahit Ribuan Masker Demi Berobat Anak
terkumpul dari target Rp 100.000.000