Lansia Teruskan Hidup Bekerja Serabutan
terkumpul dari target Rp 30.000.000
Lansia Teruskan Hidup Bekerja Serabutan
Mbah Suratmi 68 tahun, bertahan hidup dengan menjadi buruh serabutan
Mbah harus berjuang melanjutkan hidup dengan terus mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup untuk makan sehari – hari.
Sedih sekali saat tahu mbah sering makan nasi aking bekas karena tidak mampu beli beras.
Bahkan makan pun tanpa lauk sama sekali, tapi mbah selalu mensyukuri selama perutnya bisa terisi.
Upah dari mencuci baju atau membuang sampah milik tetangga pun hanya sekitar 5-10 ribu saja, itu pun tidak setiap hari ada yang menyuruh mbah bekerja.
“Mbah mau kerja apa saja biar dapat uang untuk makan, kadang mbah keliling nawarin untuk cuci atau bersihkan sampah”
Tangan mbah sering sekali menjadi kaku dan terasa sakit saat malam hari sehabis mencuci banyak pakaian.
Jika ada modal mbah ingin sekali punya usaha biar punya penghasilan untuk kebutuhan sehari – hari. Mbah mau jualan gas elpiji yang kecil di depan rumahnya, agar tidak terlalu cape sepert mencuci dan membuang sampah yang harus membutuhkan tenaga banyak.
Lansia Teruskan Hidup Bekerja Serabutan
terkumpul dari target Rp 30.000.000