Lansia Menghidupi Istri yang Lumpuh dan Cucu yang Autis
terkumpul dari target Rp 30.000.000
Lansia Berjuang Hidupi Istri lumpuh dan Cucu Berkebutuhan Khusus
“Saya nggak tega lihat istri saya sering menangis karena menahan sakitnya, terlebih saya harus rawat cucu saya yang berbeda dengan anak lainnya”
Mbah Sudiyana (71 tahun) adalah seorang suami sekaligus kakek yang harus berjuang merawat istri yang sakit dan cucunya yang memiliki keterbelakangan mental. Mbah mengalami kesulitan untuk bekerja, bahkan saat ini mbah terpaksa tidak lagi bekerja karena harus menjaga istri dan cucunya itu. Anak - anak mbah sudah terpisah rumah dan memiliki kondisi ekonomi yang kurang baik juga.
Mbah hanya bisa mengandalkan uang yang dikirim anaknya meskipun seringkali tidak mencukupi biaya hidup mereka. Pernah mbah sampai kesulitan untuk makan karena tidak ada uang untuk membeli beras dan lauk.
Mbah sangat ingin sekali mempunyai usaha, namun itu hanya menjadi sebuah mimpi untuk mbah karena terhalang biaya.
“kadang saya ingin sekali punya usaha warung untuk bantu biaya hidup”
Di saat kondisinya yang sudah tua ini, mbah masih harus berjuang menghidupi istri sakit dan cucunya yang juga memiliki keterbelakangan mental. Terkadang mbah merasa lelah namun mbah ingin selalu menjadi orang yang berguna bagi orang – orang yang disayangnya.
#TemanBaik alangkah bahagianya mbah Sudiyana jika mimpinya memiliki usaha warung bisa ia wujudkan,
Lansia Menghidupi Istri yang Lumpuh dan Cucu yang Autis
terkumpul dari target Rp 30.000.000