Gantungkan Hidup Pada Sapu Lidi Demi Anak Disabilitas
terkumpul dari target Rp 55.000.000
Anaknya mengalami keterbelakangan mental, tapi meski usianya sudah 70 tahun Mbah Poniyati masih semangat cari nafkah. Hidupnya bergantung pada sapu lidi yang dijual dengan penghasilan 20 ribu sehari, bahkan kadang tidak dapat penghasilan.
Mereka hanya tinggal berdua di rumah sederhana. Usia yang semakin tua, membuat tangan dan kaki Mbah Poniyati sering merasakan sakit badan. Mbah juga punya riwayat penyakit asma dan sering kambuh di malam hari.
Kondisi ekonomi yang tidak memadai, membuat Mbah Poniyati tidak pernah ke dokter dan sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk anaknya yang harus dijaga ketat karena sering mengamuk.
#TemanBerbagi, yuk temani perjuangan Mbah Poniyati untuk memiliki modal usaha agar bisa periksakan kesehatannya dan hidup lebih layak!
Gantungkan Hidup Pada Sapu Lidi Demi Anak Disabilitas
terkumpul dari target Rp 55.000.000