Usianya sudah 80 tahun dan Mbah Miyarjo masih berjuang banting tulang untuk bertahan hidup. Sehari-hari, beliau membuat biting (penyemat daun pembungkus) yang terbuat dari lidi dan bambu. Upah yang didapat 10 – 20 ribu sehari.

Mbah Miyarjo sering merasa sakit di bagian punggungnya karena membuat biting berjam-jam. Meski demikian, Mbah Miyarjo tidak ingin menyerah apalagi merepotkan orang lain. Oleh karena itu Mbah Miyarjo memilih untuk mencari nafkah sendiri.

Harapannya ingin punya modal usaha untuk membuat tempe buatan sendiri untuk dijual agar penghasilannya lebik baik. Sedihnya, untuk makan dan hidup sehari-hari pun Mbah Miyarjo masih sering kesulitan apalagi untuk modal usaha yang Mbah Miyarjo impikan.

Yuk bantu wujudkan impian Mbah Miyarjo dan lansia dhuafa lainnya yang masih harus berjuang mencari nafkah!