Bantu Pasangan Lansia Mbah Katidjan dan Mbah Saginem
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Mbah Katidjan (72 tahun) dan Mbah Saginem (70 tahun) adalah pasangan lansia yang tinggal di Desa Pulutan, Wonosari. Mereka hidup berdua di rumah sederhana di tengah kebun kacang tanah milik mereka. Mbah Katidjan dan Mbah Saginem saling melengkapi satu sama lain. Dengan keadaan Mbah Katidjan yang buta, Mbah Saginem menjadi "mata"nya, sementara dengan kondisi Mbah Saginem yang tidak dapat mendengar, Mbah Katidjan menjadi "telinga"nya.
Mbah Katidjan mengalami kebutaan sejak 10 tahun lalu. Awalnya, beliau sakit tumor di leher dan telah menjalani operasi sebanyak 2 kali. Namun, 3 bulan setelah operasi kedua, tiba-tiba beliau mengalami kebutaan total dan tidak melanjutkan pengobatannya. Sejak saat itu, Mbah Katidjan, yang dulunya bekerja sebagai tukang bangunan, tidak dapat lagi menafkahi Mbah Saginem. Hingga saat ini, Mbah Saginem yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Mbah Saginem mencukupi kebutuhannya dengan menjual hasil tanaman di sekitar rumah, seperti kacang tanah dan kayu bakar. Kayu bakar yang diperoleh dari sekitar rumah dijual keliling kepada tetangga. Seringkali, Mbah Katidjan menemani Mbah Saginem berjualan karena Mbah Saginem, yang tidak dapat mendengar, sering kesulitan berkomunikasi dua arah. Namun, keduanya tidak dapat berjalan jauh, sehingga terkadang tidak ada kayu bakar yang laku terjual. Mbah punya keinginan sederhana, ia ingin puya warung di rumah untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, agar tak perlu berjalan jauh lagi. Bantu yuk
Bantu Pasangan Lansia Mbah Katidjan dan Mbah Saginem
terkumpul dari target Rp 50.000.000