Rawan Tenggelam Selamatkan Masjid Sungai Barito
terkumpul dari target Rp 200.000.000
Ketika hujan dan angin kencang , masjid terombang-ambing mengikuti gelombang air. Mengingat kondisi pondasi masjid terapung yang sudah tidak layak, sangat membahayakan jika banyak jamaah di dalam masjid karena bisa tenggelam.
Masjid Apung Danau Harapan berada di Dusun Danau Harapan, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.[/caption]
20 tahun yang lalu Masjid Apung Danau Harapan berdiri. Aktif digunakan sholat dan mengaji. Sayangnya, kini masjid hanya mampu menampung 20 orang. Jika lebih dari itu, maka permukaan masjid bisa tenggelam karena beban terlalu berat. Resiko terbesarnya adalah masjid benar-benar tenggelam.
Bukan tanpa usaha, warga sudah patungan untuk merenovasi masjid. Terhitung 3 kali pondasi masjid yang berupa kayu apung dan drum plastik diperbaiki dan diganti.
Warga sangat berharap bisa merenovasi total masjidnya agar bisa beribadah dengan tenang. Selain itu warga berharap masjid bisa menampung lebih banyak jamaah agar sholat jumat, tarawih, dan pengajian bisa semuanya dilakukan tanpa khawatir masjid tenggelam.
Kondisi teras masjid[/caption]
Terdapat 63 KK warga yang tinggal di Dusun Danau Harapan dengan mata pencaharain sebagai nelayan. Masjid Apung ini menjadi satu-satunya masjid yang mereka miliki. Masjid terdekat ada di desa tetangga.
Perjalanan kesana harus ditempuh menggunakan perahu klotok (perahu bermesin) melewati rawa dan Sungai Barito dengan jarak tempuh perjalanan sekitar 40 menit.
Yang lebih menyedihkan, Dusun Danau Harapan hingga kini belum ada listrik. Warga masih menggunakan diesel untuk kebutuhan penerangan.
Rawan Tenggelam Selamatkan Masjid Sungai Barito
terkumpul dari target Rp 200.000.000