Di Indonesia dengan mayoritas muslim, masjid mudah ditemukan. Menariknya, sekarang ini banyak masjid yang dibangun dengan desain eksterior dan interior yang unik dan megah. Membuat masyarakat tertarik dan ramai mengunjungi masjid tersebut. 

Tak seperti masjid yang satu ini, plafon dan dindingnya terbuat dari kayu dan bilik bambu.  Namanya Masjid Al-Yusro, terletak di Kampung Sukarame, Desa Kertasari, Kabupaten Cianjur. Hanya berukuran 7x6 meter dan digunakan oleh kurang lebih 50 jamaah, MasyaAllah. 

Masjid ini sudah berusia 11 tahun, pertama dibangun tahun 2012 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat. Ada sekitar 50KK yang ikut terlibat. Kini, kondisi masjid tak sama lagi. Kerusakan masjid sudah mencapai angka 70%.

Dinding masjid yang menggunakan bilik bambu juga papan kayu sudah berlubang. Tembok bagian bawah yang terbuat dari semen pun sudah retak. Plafon dan atap sudah berlubah, jadi kalau hujan pasti bocor. Lantai keramik sudah retak, pintu juga jendela sudah memiliki kaca.

Seperti masjid yang tidak terawat. Padahal kegiatan beribadah di masjid ini sangat aktif, seperti shalat berjamaah, pengajian setiap malam Jumat dan Hari Jumat, juga kegiatan mengaji para santri.

Bukan tidak ingin merenovasi kembali masjid ini, hanya saja warga tidak memiliki biaya. Mayoritas mata pencaharian warga di kampung ini adalah Petani dengan penghasilan kurang dari satu juta rupiah. 

Yuk, beramal nyata dengan selamatkan Masjid Al Yusro yang hampir roboh. Berikan kenyamanan dan ketenangan warga Sukarame untuk beribadah.