Bayangkan jika kamu tidak bisa sholat berjamaah, maulid Nabi, kurban, dan shalat Ied di masjid, karena tidak ada masjid di tempatmu. Lalu, masjid lain pun harus ditempuh dengan jalan kaki 5 KM, melewati jalan tanah dan kebun.

Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami oleh warga Blok Babakan di Dusun Pinara yang sudah 5 tahun tidak memiliki masjid.

Mereka adalah 164 korban bencana alam pergeseran tanah dan longsor tahun 2018. Mereka harus meninggalkan kampung yang sudah tidak layak huni dan pindah ke lahan yang lebih aman. Namun, di lahan baru ini, mereka belum bisa membangun masjid karena keterbatasan dana.

Warga sangat merindukan momen beribadah di masjid. Mereka sudah berusaha mengumpulkan infaq dari hasil patungan, dan alhamdulillah menghasilkan bata dan batu belah. 

Mereka juga sudah mendapatkan hibah tanah dari pemerintah desa dan siap untuk diwakafkan. Namun, itu semua belum cukup untuk mewujudkan mimpi mereka.

Warga juga sulit ke masjid lain, karena jaraknya 5 KM, dengan jalan tanah dan melewati perkebunan. Tak banyak warga yang punya kendaraan, sehingga butuh waktu lama untuk mencapainya.

"Kalau mau sholat Dzuhur di masjid, harus berangkat dari jam 11," kata Abah Jaya, seorang warga.

Sobat Masjid, kamu bisa membantu mewujudkan mimpi mereka dengan bersedekah untuk galang dana bangun masjid. InsyaAllah, lewat sedekah ini, kamu akan menjadi bagian dari sejarah pembangunan masjid pertama di lahan baru ini.

Yuk, bantu bangun masjid untuk saudara muslim kita di Blok Babakan, Kampung Pinara, Kuningan, Jawa Barat. InsyaAllah ini akan menjadi jalan kebaikan, tak hanya untuk warga yang menerima, tetapi juga untuk kamu yang telah ikhlas memberi.