Selamatkan Masjid Panggung Berusia 41 Tahun di Garut
terkumpul dari target Rp 232.000.000
Pada setiap senti bangunan Masjid Al Basyariyah, seolah tercetak nama-nama penduduk Kampung Palalangon. Bukan hanya karena mereka yang mendanai pembangunannya, tetapi karena bangunan masjid juga menggunakan bahan bekas rumah warga.
“Warga sudah angkat tangan untuk patungan, padahal material masih kurang banyak. Akhirnya sebagian menggunakan bahan bekas rumah saya yang masih layak pakai,” tutur Ustadz Mahbub Junaedi, tokoh masyarakat setempat.
Palalangon terletak di kaki bukit Gedogan, sebuah wilayah galian batu dan pasir di Desa Mekarjaya, Kec. Bungbulang, Garut. Desa ini berada sekitar 4-5 jam perjalanan dari pusat kota Garut. Akses jalannya bervariasi, tapi sebagian besarnya rusak. Tak ada angkutan umum pula ke lokasi.
Mungkin karena menyadari betapa jauhnya mereka dari ‘pusat keramaian’, warga Palalangon menyadari, mereka hanya bisa mengandalkan diri mereka sendiri untuk memiliki masjid.
Dengan semua ikhtiar sederhana mereka, Masjid Al Basyariyah yang berdiri sejak 1980 ini sempat direnovasi sekali pada tahun 2000. Namun karena lagi-lagi pakai bahan alakadarnya, kondisi masjid hari ini ibarat hidup segan, mati pun enggan.
Seluruh bangunan masjid mulai dinding, lantai, dan atap sudah rusak parah. Saat hujan, air masuk ke dalam masjid karena atap yang bocor. Jika tidak segera diperbaiki, warga khawatir masjid rubuh hingga membahayakan jiwa.
“Dekat masjid ada PAUD dan SD, sehingga di jam sekolah, anak-anak sering memakai masjid ini untuk aktivitas keagamaan,” tambah Ustadz Mahbub.
Sebagian warga kampung adalah buruh gali tambang, sisanya buruh tani, kuli bangunan, penyadap gula aren, dan buruh serabutan. Pendapatan mereka kurang dari Rp 1 juta per bulan. Seringnya malah di bawah itu. Karena termasuk kategori ekonomi lemah, sebagian besar warga menjadi penerima program bansos pemerintah.
“Tapi masjid kami ini ramai, Kak. Banyak jamaah dan santri TPA juga. Makanya segala cara kami lakukan untuk memiliki masjid, meskipun harus pakai bahan seadanya,” ungkap Ustadz Mahbub.
Sobat, kita tahu, betapa banyaknya pahala bagi orang yang membebaskan saudaranya dari kesulitan. Begitu pula pahala membangun masjid yang luar biasa indah.
Maukah kamu mendapatkan kedua pahala ini? Yuk, bantu warga Palalangon memiliki masjid yang layak untuk beribadah dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini agar lebih banyak yang membantu.
Selamatkan Masjid Panggung Berusia 41 Tahun di Garut
terkumpul dari target Rp 232.000.000