Zaman sekarang, mungkin kebanyakan anak kecil lebih sering akrab dengan gawai, daripada datang ke masjid. Namun berbeda halnya dengan anak-anak Dusun Gayas. MasyaaAllah, mereka sangat semangat pergi ke masjid untuk belajar mengaji, walaupun fasilitas masjid kurang layak.  

Sudah 28 tahun Masjid Baiturrohim ini berdiri di Desa Ringinharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Bangunannya terbuat dari kayu, dari mulai pondasi sampai dindingnya. Bayangkan Sobat, selama 28 tahun mushola sederhana ini belum direnovasi. Jadi sudah pasti bangunannya tua, lapuk, dan keropos. 

"Saya berharap masjid Baiturrohim bisa punya sumur yang airnya tidak bau dan jernih untuk digunakan sebagai wudhu. Para jamaah juga berharap bisa memiliki tempat wudhu yang layak, serta kamar mandi, agar para jamaah semakin nyaman dalam menjalankan kegiatan keislaman di Masjid Baiturrohim ini." tutur Nur Hamim, Imam Masjid Baiturrohim.

Masya Allah, masjid ini benar-benar aktif dengan kegiatan majelis taklim, remaja masjid, bahkan Tempat Pembelajaran Quran (TPQ). Sayangnya kondisinya sudah kurang layak. Tak hanya karena bangunannya yang sudah tua, tapi juga fasilitas yang ada terbatas. Mereka tidak memiliki tempat wudhu dan kamar mandi.

Kasihan jika anak-anak belajar mengaji di sana mereka harus ijin ke kamar mandi yang agak jauh dari masjid. Bangunan masjid ini juga perlu dibuat lebih tinggi untuk antisipasi bencana banjir yang akan terjadi karena Desa Ringinharjo sendiri terletak di sebelah sungai besar.

Sobat, yuk bantu hadirkan tempat ibadah yang yang layak bagi warga Desa Ringinharjo. Insya Allah masjid ini akan menjadi tempat mencetak generasi qurani. Masjid yang layak dengan fasilitas lengkap akan membuat anak-anak semakin semangat mengaji.