Setiap muslim pasti menginginkan tempat ibadah yang bersih, adem, dan luas agar bisa beribadah dengan nyaman. Lalu bagaimana jika ukuran masjid kecil dan tidak bisa menampung banyak jamaah? 

Ada 2 hal yang akan terjadi, pertama jamaah yang datang paling belakang itu akan balik lagi ke rumah dan memilih sholat di rumah karena masjidnya penuh. Kedua memaksakan masuk dan shalat di masjid dengan kondisi panas, sesak, dan berdesak-desakan.

Hal tersebut telah dialami oleh jamaah Mushola Nurul Iman yang ada di Kampung Cijambe, Desa Cimanggu, Kabupaten Cianjur. Mushola ini didirikan pada tahun 1961 di atas tanah wakaf berukuran 3x4 . Ukurannya yang kecil hanya bisa memuat 3 shaf dengan 5 orang per shafnya. Jika lebih dari itu, akan terasa panas dan sesak karena berdesakan, membuat shalat kurang nyaman.

Mushola ini mengalami kerusakan pada tahun 2000 dan pernah mengalami renovasi atap, keramik, pintu dan dicat kembali. Namun, kembali rusak karena renovasi yang dilakukan pun bukan dari bahan material berkualitas.

Semua materialnya berasal dari sumbangan karena mayoritas warga hanya bekerja sebagai petani dan buruh harian. Seperti beberapa bulan lalu genteng pecah membuat atap bocor. Lalu ada yang menyumbang genteng bekas. Tembok retak, lalu diperbaiki menggunakan semen sisa dari yang membangun rumah.

Saat pertama kali dibangun, mushola dengan ukuran 3x4 masih bisa menampung jamaah. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan warga di Kampung Cijambe yang mencapai 60 KK. Mushola nurul Iman sudah tak bisa lagi menampung semua warga. 

Mushola Nurul Iman butuh pemugaran segera. Yuk, Sobat raih pahala jariyah dengan membantu pembangunan masjid di Cijambe, Kabupaten Cianjur. Wujudkan keinginan Warga agar bisa semakin banyak yang shalat berjamaah di masjid.