Masjid Rusak Membuat Jamaah Petani Khawatir
terkumpul dari target Rp 250.000.000
Di sebuah kampung terpencil bernama Ciawitali, terletak 6 jam jauhnya dari hiruk-pikuk kota besar, ada 115 warga muslim yang memendam kerinduan akan hadirnya sebuah masjid kokoh.
Dari cerita turun-temurun, dulu masjid bernama Al Kausar ini begitu kokoh, menjadi kebanggaan warga. Di sinilah pusat kegiatan masyarakat, mulai shalat berjamaah hingga kajian orang tua dan anak-anak.
Namun sejak 2013 lalu, kerusakan mulai terjadi. Tembok melepuh, kusen lapuk dimakan rayap, kaca pecah, hingga plafon bocor. Hingga hari ini, 11 tahun sudah Masjid Al Kautsar dalam kondisi rusak.
“Kalau hujan, air sampai menggenang ke dalam masjid. Lalu tembok yang lapuk pun membuat lantai sering kotor. Jamaah jadi kurang nyaman shalatnya,” papar Ketua RT setempat, Sandria Lesmana.
Padahal, masjid ini begitu makmur dengan ibadah. Shalat lima waktu berjamaah, shalat Jumat, dan pengajian rutin diadakan. Bahkan, pengajian ini memiliki 43 jamaah, masyaAllah.
Warga Ciawitali hanya petani kecil dengan pendapatan tak lebih dari Rp 1 juta per bulan. Memang sepertinya jauh dari harapan, namun mereka tak henti berdoa agar masjid mereka segera menemukan pertolongan.
Bagi warga Ciawitali, pelosok Cianjur, Jawa Barat, ini, usaha mereka mencari bantuan untuk masjid ini bukanlah tentang membangun sebuah bangunan fisik semata, tetapi juga tentang bagaimana menghidupkan kembali semangat warga yang telah lama terpendam karena masjid rusak.
“Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Sobat, mari kejar limpahan pahala dan pertolongan Allah, dengan membantu muslim Ciawitali memiliki masjid yang mereka butuhkan.
Masjid Rusak Membuat Jamaah Petani Khawatir
terkumpul dari target Rp 250.000.000