Hampir setengah abad, Masjid Buangin berdiri. Selama tiga tahun warga mengupayakan pembangunan ulang agar lebih nyaman, tapi kehabisan dana. Kini warga harus shalat di masjid tanpa atap dan kubah.

Masjid Babulnur namanya, terletak di Dusun Buangin, Desa Tobalo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Mulai dibangun pada tahun 1980-an dan mulai di bangun ulang pada Bulan Oktober tahun 2019. Jadi baru sekali direnovasi dengan dua lantai membuat ukurannya cukup besar. Masjid ini menjadi tempat ibadah bagi 74 KK warga Dusun Buangin.

Namun, kini masjd tersebut terbengkalai pembangunannya. Hanya ada dinding dan tiang pondasinya saja yang selesai. Masjid Babulnur belum memiliki atap dan juga kubah. Akibatnya saat hujan lebat, air akan merengsek masuk ke dalam masjid. Akhirnya warga tidak nyaman saat beribadah.

Meski kondisi masjid terbengkalai, tidak menyurutkan semangat warga untuk tetap melakukan berbagai aktivitas ibadah. Warga tetap menggunakannya untuk shalat lima waktu dan mengadakan kegiatan belajar mengaji rutin untuk anak-anak, bapa-bapa, dan ibu-ibu.

Warga tak sanggup menyelesaikan pembangunan karena untuk merampungkan masjid ini perlu banyak biaya. Sedangkan mayoritas pekerjaannya hanya sebagai petani kopi, petani bawang, dan sayur-sayuran lain nya. Namun, dengan keterbatasan tersebut warga memiliki cita-cita yang tinggi dalam menyelesaikan pembangunan masjid. Jadi mereka tetap berusaha mengumpulkan uang untuk merampungkan pembangunan masjid.

Sobat, mari bantu meringankan beban warga Buangin dalam menyelesaikan pembangunan masjid. Wujudkan juga cita-cita mereka memiliki masjid yang layak agar nyaman beribadah. Tak hanya untuk shaat, masjid ini juga digunakan untuk anak-anak belajar mengaji. Insya Allah setiap rupiah yang diberikan akan menjadi pahala jariyah, Aamiin.