"Semasa hidup, ayah saya belum menjalankan ibadah dengan baik. Semoga donasi yang saya niatkan pahalanya untuk almarhum, pahalanya sampai dan beliau diampuni segala dosanya," ungkap Ibu Rini.

"Saya ingin menghadiahkan pahala sedekah pembangunan masjid ini untuk orang tua. Semoga kelak keduanya dibangunkan istana di surga oleh Allah," ungkap Kak Abdur.

Cerita di atas adalah curahan hati yang disampaikan Donatur kepada Masjid Nusantara. Banyak faktor yang mendorong perbuatan mulia seorang anak bersedekah untuk pembangunan masjid, di mana pahalanya diniatkan untuk kedua orang tua; baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya ayahku meninggal dunia dan meninggalkan harta, tetapi ia tidak berwasiat. Apakah (Allah) akan menghapuskan (kesalahan)nya karena sedekahku atas namanya?" Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Ya."

Imam asy-Syaukani berkata, "Hadits-hadits bab ini menunjukkan bahwa sedekah dari anak itu bisa sampai kepada kedua orang tuanya setelah kematian keduanya. Meski tanpa adanya wasiat dari keduanya, pahalanya pun bisa sampai kepada keduanya.

Di samping itu, pahala bagi yang bersedekah untuk membangun masjid amatlah besar, yaitu dibangunkan oleh Allah rumah di surga. "Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga." (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533)

Masjid-masjid diatas adalah wujud cinta kepada orang terkasih yang tak lagi bersama di dunia. Berharap menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir untuk almarhum dan almarhumah. Semoga kelak akan bersama-sama lagi dalam istana di surga.

Yuk, berikan infak terbaik untuk kebahagiaan orang tercinta dengan berpartisipasi dalam program ini. Bisa dengan donasi pembangunan satu masjid, atau pun patungan seikhlasnya.