Idealnya, yang namanya ibadah itu harus khusyuk, nyaman (tumaninah). Namun, bagaimana jadinya kalau masjid tempat ibadah itu sudah rusak dan lapuk? Saat hujan, semua kegiatan ibadah terhenti, karena bagian dalam masjid tergenang air hujan.

Sahabat, itulah gambaran nyata Masjid Al Istiqama di Desa Passembuk, Mamasa, pelosok Sulawesi Barat. Sedih sekali, shalat berjamaah tertunda. Anak-anak yang semangat mengaji pun urung pergi. Semua karena kondisi masjid yang sudah tidak layak.

Bagian dalam Masjid Al Istiqama yang sudah lapuk

Bangunan masjid sudah lapuk. Dinding kayu banyak yang patah. Di musim penghujan, masjid sering banjir karena atap bocor. Kami sudah memasang tiang bantu agar masjid tetap berdiri,” ungkap Muhammad Rum, seorang jamaah Al Istiqama.

Padahal, 30 tahun lalu warga membangun Al Istiqama berbekal niat mulia: ingin ada masjid di kampung terpencil itu. Mengandalkan masjid lain sudah tidak bisa, karena jarak terlampau jauh. Sekitar enam kilometer dengan motor, atau dua jam berjalan kaki, menyusuri jalan setapak yang rusak.

Jalan setapak dari dan ke Passembuk, akses satu-satunya menuju masjid desa tetangga

Maka, kerusakan masjid ini menimbulkan kesedihan mendalam di hati para jamaah. Terutama, karena muslim di Mamasa hanya 20% dari total penduduk. Jadi, satu masjid rusak ini seperti mengurangi kekuatan umat Islam di sana secara signifikan.

Sebetulnya, warga sudah berupaya meminta bantuan kepada pemerintah untuk memperbaiki masjid berukuran 10×10 meter persegi ini. Namun, hingga kini belum ada kabar menggembirakan.

Atap kayunya sudah lapuk, langganan bocor di musim hujan.

2 tahun yang lalu warga berusaha patungan untuk membangun masjid di tempat yang lebih aman karena lokasi masjid sebelumnya rawan akan longsor, namun apalah daya penghasilan mereka sebagai petani sederhana hanya cukup untuk makan sehari-hari saja, sehingga pembangunan terhenti sementara.

#TemanBerbagi, jika saudara kita di Mamasa ini tak mendapat bantuan yang mereka harapkan di sana, mungkin inilah cara Allah mempertemukan mereka dengan kita.

Harapannya, Masjid Al Istiqama bisa tetap berdiri. Lebih kokoh, lebih luas.

Insya Allah, dengan sedekah sesuai kemampuan masing-masing, kita bisa patungan membangun masjid kokoh untuk warga Passembuk. Yuk, bantu!