Pembangunan Masjid untuk Mualaf Pulau Buru
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Sejak menjadi mualaf, 32 KK Muslim Waegeren, Lolong Guba, Kab. Buru, Provinsi Maluku belum memiliki masjid.
Jika hendak sholat jumat, mereka harus berjalan kaki hingga 1 jam untuk mencapai masjid terdekat di desa tetangga. Namun, jika hujan deras turun, warga terpaksa memilih sholat di rumah masing-masing karena air sungai yang dilewati biasanya meluap.
sholat jamaah di rumah-rumah warga
Desa Waegeren juga dikenal sebagai kampung mualaf karena hampir semua warganya adalah mualaf.
Lima tahun yang lalu, mereka melakukan penggalangan dana dengan menggerakan anak-anak muda setempat untuk mencari bantuan. Namun, dana yang terkumpul baru cukup untuk membangun pondasinya saja.
Masjid yang sudah mereka siapkan namanya sejak 5 tahun yang lalu ini, hingga kini mangkrak tanpa ada kelanjutan pembangunanya lagi. Mata pencaharian warga yang mayoritas adalah buruh karet membuat warga tidak bisa patungan banyak untuk membangun masjid.
sudah 5 tahun, patungan warga hanya cukup untuk pondasi masjid
Masjid Al-Muhajirin adalah nama yang warga siapkan untuk masjid pertama yang mereka impikan. Berarti sebagai tempat warga hijrah dari kegelapan menuju cahaya Islam yang terang benderang. Sayangnya harapan mereka terbentur kenyataan yang tak sejalan.
pembinaan mualaf di rumah-rumah
Menjelang bulan ramadhan 1442 H lalu, kerinduan warga akan hadirnya masjid sudah tak terbendung. Akhirnya warga inisiatif menjadikan kayu-kayu dan material seadanya menjadi dinding dan atap masjid. Tidak memikirkan bagusnya bangunan, bagi mereka yang terpenting adalah bisa sholat berjamaah di masjid.
Foto bersama warga di depan masjid
Sahabat, yuk kita patungan bantu Mualaf Waegeren menyelesaikan pembangunan Masjid Al Muhajirin agar menjadi masjid yang kokoh dan nyaman.
Raih investasi akhirat terbaik dengan bangun masjid!
Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.
Pembangunan Masjid untuk Mualaf Pulau Buru
terkumpul dari target Rp 100.000.000