Patungan Bangun Masjid Al Ikhlas di Pelosok Sulawesi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Ini masjid?” Mungkin pertama kali melihat bangunan ini, kamu mengernyitkan dahi.
Iya, ukurannya cukup besar memang. Betul, ada kubah khas masjid di atas sana. Tapi…dindingnya hanya dari papan kayu, itu pun hanya menutupi separuh bangunan. Jadi, beneran ini masjid?
Foto masjid Al-Ikhlas Mamuju
Masjid ini bernama Masjid Al Ikhlas, telah berdiri hampir 13 tahun lamanya. Terletak di Dusun Mario Pulana, Mamuju, pelosok Sulawesi Barat. Sejak awal memang hanya bangunan sederhana, karena kemampuan warga hanya bisa sebatas itu.
"Jika dilihat atap dan dindingnya bolong-bolong, air dengan mudah merembes masuk di musim hujan. Juga kayu-kayunya yang sudah rapuh, bikin khawatir orang yang memasukinya."
Sobat, di kota tempatmu tinggal, mungkin bangunan semacam ini akan dilabeli ‘gudang’, ‘gubuk’, atau bangunan kurang penting lainnya. Tapi bagi warga Dusun Mario Pulana, Mamuju, pelosok Sulawesi Barat, meski memprihatinkan, inilah bangunan terpenting di kampung mereka.
Berdindingkan kayu dan ditambal kardus bekas karena air selalu rembes ketika hujan
Jika dilihat sekilas mungkin kita melihatnya seperti gubuk/gudang
Warga pernah merenovasi masjid satu kali, tapi karena mengandalkan material sederhana, kini masjid kembali rusak.
Beribadah mulai kurang nyaman, terutama pada musim hujan. Selain atap yang bocor, air hujan rembes hingga ke dinding, sehingga jamaah harus menambalnya menggunakan kardus bekas.
tambalan kardus bekas guna menghalangi air rembes masuk ketika hujan
Masjid Al Ikhlas jadi satu-satunya masjid di sana, karena masjid terdekat selanjutnya berjarak lebih dari 1 Km dengan kondisi jalan berlubang dan berlumpur parah di musim hujan.
Meski demikian, sebanyak 111 keluarga muslim di sana tetap semangat meramaikan masjid. Shalat lima waktu, shalat Jum’at, dan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak rutin terlaksana.
Kegiatan TPQ selalu diadakan di masjid ini
Warga pernah berikhtiar mengajukan permohonan bantuan ke pihak terkait, namun tidak membuahkan hasil. Mereka pun mengumpulkan iuran untuk memenuhi kebutuhan masjid. Namun, karena penghasilan sebagai petani kakao tidak menentu, dana pembangunan pun tak kunjung terkumpul.
Sobat, yuk bantu wujudkan Masjid Al Ikhlas baru yang lebih kokoh, nyaman, dan indah, agar ibadahnya makin semangat dan khusyuk!
Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.
Patungan Bangun Masjid Al Ikhlas di Pelosok Sulawesi
terkumpul dari target Rp 100.000.000