Seorang Diri, Lansia Marbot Merawat Anak Berkebutuhan Khusus
terkumpul dari target Rp 75.000.000
Merawat si ujang sejak bayi merah ketika hendak di buang oleh ibu kandungnnya" ungkap Mak Ecoh sambil berkaca-kaca.
Hidup di bawah garis kemiskinan Mak Ecoh (93th) seorang lansia tangguh dan penuh kasih sayang, dengan segala keterbatasan yang ia miliki Mak Ecoh rela mengangkat seorang anak yang hampir dibuang oleh ibu kandungnya ketika dilahirkan.
Anak tersebut Emak beri nama Dodi Permana dan kini telah berusia 32 tahun.
Tinggal di sebuah gubuk tua yang gelap dan pengap karena kurang penerangan, serta telah keropos dan lapuk disana-sini menjadi resiko tersendiri bagi Emak dan Dodi, gubuk tersebut bisa saja rubuh kapan saja.
Namun walaupun usianya telah dewasa Dodi memiliki keterbatasan, Pemikiran dan prilakunya masih seperti Anak kecil. sehingga praktis Ia hanya bisa bantu Emak selayaknya anak-anak selebihnya Ia sangat tergantung pada Emak. Mencari kayu bakar dan pergi ke warung lah aktivitas yang sering dan mampu Dodi lakukan.
"Untuk makan sehari-hari Alhamdulillah Emak sering di kasih sama tetangga, kadang Dodi sering membantu tetangga mencari kayu bakar atau disuruh tetangga pergi ke warung dan mendapat upah alakadarnya" Ungkap Emak
Meski Usianya sudah sangat Sepuh, Mak Ecoh selalu semangat dan periang, mulutnya tak berhenti melantunkan sholawat ketika Ia menjalankan tugasnya sebagai seorang marbot pembersih masjid.
Iya mak Ecoh melanjutkan tugas mendiang suaminya yang puluhan tahun bertugas menjadi marbot di masjid tersebut. Sebuah profesi mulia yang mak ecoh pilih selain karena panggilan jiwa juga karena ingin mengenang mendiang sang suami yang Ia gambarkan sebagai seorang penyabar dan penuh kasih sayang.
"meski alakadarnya alhamdulillah bisa buat beli sedikit beras, lauknya seringnya pake kerupuk atau garam saja" Ungkap Emak ketika kami tanya berapa penghasilan nya dari menjadi marbot
Di Usianya yang sudah sangat sepuh, Emak hanya berharap agar putra Asuhnya sehat dan segera dapat menjadi mandiri. Karena ke khawatiran terbesar Emak bukanlah kesehatan atau kondisinya, melainkan Emak khawatir siapa yang ngurus Dodi jika Emak telah tiada kelak.
Insan Baik, mari kita hadirkan kebahagiaan di senja Usia Emak dengan memberikan donasi terbaik kita, berapa pun donasi yang di berikan akan menjadi sebab hadirnya kebahagiaan Bagi Emak dan Dodi.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha,renovasi rumah dan kebutuhan lainnya mak Ecoh dan Dodi juga untuk penerima manfaat serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan lainnya dibawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Seorang Diri, Lansia Marbot Merawat Anak Berkebutuhan Khusus
terkumpul dari target Rp 75.000.000