Nasi & Garam Ganjal Perut Lansia Sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 67.500.000
8 tahun lalu suami Mak Wiwi (71) meninggal dunia dan tidak punya keturunan, akhirnya sampai saat ini Mak Wiwi tinggal sebatang kara.
"Mak udah ga bisa banyak gerak. Tangan sakit sama bengkak. Tapi kalo ga dipaksa digerakin, badan juga sakit karena kasurnya keras, udah apek juga," ucap Mak Wiwi dengan berkaca-kaca.
Mak Wiwi tinggal di rumah yang sangat sederhana. Dindingnya terbuat dari triplek yang ditopang tiang kayu yang rapuh. Jika hujan banyak air masuk lewat sela-sela genteng. Angin pun sangat terasa masuk lewat dinding kayu.
Untuk makan Mak Wiwi dibantu tetangga. Sayangnya, bantuan itu tidak datang setiap hari sehingga Mak Wiwi pun kadang harus menahan lapar dan hanya minum air putih.
Insan Baik, Mak Wiwi adalah salah satu potret dari jutaan lansia yang masih harus berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi sangat terbatas. Yuk berikan kebahagiaan para lansia dhuafa diusia senja mereka!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok Mak Wiwi. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.
Nasi & Garam Ganjal Perut Lansia Sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 67.500.000