Lansia Menyambung Hidup Dengan Mengais Sampah
terkumpul dari target Rp 85.000.000
Nafasnya terengah-engah, kakinya pun sudah gemetaran, tapi Mak Juariah (70) atau biasa dipanggil Mak Uu harus terus berjalan puluhan kilometer mencari rongsokan demi sesuap nasi.
"Satu karung sampah kalo dijual cuma dapet 5 ribu. Itupun kadang harus mencari seharian," ungkap Mak Uu.
Mak Uu pernah hampir jatuh ke sungai saat mengambil botol plastik dan menahan pakai kakinya. Akhirnya jatuh tergeletak, tangan dan kakinya berdarah. Karung berisi sampah semuanya jatuh berserakan.
Ditengah keterbatasannya, Mak Uu juga sering datang ke masjid untuk ikut bersih-bersih dan rajin melaksanakan sholat di masjid. Setelah suaminya meninggal dunia, Mak Uu berjuang hidup dan mencari nafkah seorang diri.
Yuk temani perjuangan Mak Uu diusia senjanya agar kondisi ekonominya lebih baik!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan kebutuhan pokok Mak Uu. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.
Lansia Menyambung Hidup Dengan Mengais Sampah
terkumpul dari target Rp 85.000.000