Berjualan Air Minum Demi Hidupi Cucu Yatim Piatu
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Mak Unasih yang saat ini sudah menginjak 76 tahun masih belum bisa menikmati ketenangan di hari tuanya. Saat ini Mak masih harus berjuang demi bisa melanjutkan hidup dirinya dan cucunya dengan berjualan air mineral di pinggir jalan lampu merah.
Setiap hari Mak harus berjuang dengan tubuh yang sudah rentanya tersebut dari pagi hingga waktu sore tiba. Pendapatannya pun tidak besar hanya 20 ribu rupiah per harinya, ini dikarenakan Air Mineral yang dijual oleh Mak selalu tidak habis.
“Boro-boro habis nak, hari ini aja baru kejual empat hehe.”
Dengan tegar Mak Unasih selalu bersyukur kepada Tuhan walaupun dagangannya sering tak habis. Di sela-sela waktunya Mak sering berdzikir dan ber-sholawat agar dirinya selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Saat ini Mak Unasih sedang menderita pembengkakan jantung, hal ini mengakibatkan kedua kaki Mak bengkak. Ketika jualan pun Mak sering tidak memakai sandal karena khawatir dirinya jatuh karena licin.
Cucunya yang saat ini yatim piatu, terpaksa harus Mak bantu untuk menutup kebutuhan sekolah dan sehari-harinya.
“Kasihan cucu Mak, dia udah yatim piatu nak. Kalau engga dibantu sama Mak mau sama siapa lagi.”
#TemanBerbagi, walau dengan banyaknya rintangan dan ujian yang dihadapi, Mak tetap tegar dan semangat untuk bisa melanjutkan hidup. Jika ada modal, Mak Unasih ingin bisa memiliki kios untuk berjualan minuman dan jajanan. Yuk kita bantu temani perjuangan Mak Unasih meraih kios impiannya
Berjualan Air Minum Demi Hidupi Cucu Yatim Piatu
terkumpul dari target Rp 20.000.000