Usianya sudah menginjak 77 tahun, namun Mak Titi Sukmiati harus terus berjuang dimasa tuanya dengan berjualan gorengan dan telur asin.

Setiap hari Mak keliling menjajakan barang dagangannya. Berbekal kotak plastik mak terus menyusuri jalan berharap ada yang memanggil untuk membeli dagangannya.

Tak banyak yang tertarik dengan barang dagangan yang mak jual. Namun demikian, mak terus berjalan tanpa mengenal lelah.

"Yang mengatur rezeki kan Allah, mak mah hanya bisa ikhtiar saja. Kalau hari ini tidak ada yang laku, mungkin besok ada." ~Ungkap Mak sambil tersenyum

Setelah shalat shubuh mak mulai mengolah gorengan dagangannya sendiri. Jika sudah selesai, mak langsung bersngkat untuk menjajakan gorengan dagangannya.

Tak banyak yang bisa mak dapatkan dari hasil jualan gorengannya. Jika beruntung, mak bisa membawa uang 50 ribu. Namun jika tidak ada yang membeli, kadang mak pun tidak bisa membawa uang sedikit pun kerumah.

Mak hidup seorang diri sejak suaminya meninggal dunia. Dari pernikahannya mak tidak dikaruniai anak.

Kini tubuh rentanya terpaksa harus berjuang seorang diri demi sesuap nasi ditengah hiruk pikuknya kota.

#TemanBaik, kita bisa menemani mak Titi berjuang dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini,agar Mak Titi memiliki warung kecil-kecilan di depan rumahnya