Lansia Sebatang Kara Berjuang Hidup Ditemani Kucingnya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Mak hidup sebatang kara di gubuk sederhana Bersama kucing-kucingnya, mencari nafkah dengan berjualan buah keliling.
Tak banyak yang tertarik dengan buah yang dijual oleh mak Sumartini (65). Puluhan kilometer mak tempuh, tapi jualannya sampai sore masih penuh. Setiap hari mendorong roda besi.
Mak tinggal seorang diri semenjak suami tercintanya 11 tahun lalu meninggal dunia. Diusia senjanya, Mak harus terus berjuang demi bertahan hidup.
Meskipun Kakinya yang sakit tak beliau rasakan demi mendapatkan uang untuk makan hari ini. Mak pun harus memikirkan makan untuk kucing-kucingnya, maka tak jarang mak harus berbagi makan untuk kucing kesayangannya.
Sambil mendorong roda yang berisi buah-buahan seperti jeruk, pisang, salak dan lainnya, Mak terus melangkahkan kakinya dengan harapan ada orang yang mau membeli dagangan itu.
"Mak bingung Kalau nggak laku, apalagi kalau buahnya sampai busuk. Karena Mak juga harus setor ke pemilik buah,” Ungkap Mak Sumartini
Ternyata buah yang mak jual adalah milik orang lain sehingga harus setor kepada pemilik buah. Tidak ada yang bisa dilakukan, hanya itu satu-satunya pekerjaan yang mak bisa untuk saat ini. Apa yang akan mak lakukan jika tidak jualan? Sedangkan Mak juga tidak punya modal.
Bahkan, Mak pernah terjatuh karena kelelahan mendorong roda besi berat berisi buah-buahan. Kini tubuh Mak sudah renta termakan usia. Namun apa boleh buat, hanya inilah satu-satunya harapan mak agar bisa bertahan dan menghidupi hewan peliharaan yang setia menemaninya.
Meski begitu, Mak Sumartini tetap sabar dan penuh semangat agar dagangannya ada yang membeli. Mak juga bercerita hanya ingin memiliki warung agar tidak jualan keliling lagi dan hidup lebih layak.
Sahabat, bantuan dari kalian sangat berguna untuk Mak Sumartini dan juga kucing-kucignya yang menemani hidup Mak selama ini.
Mak Sumartini bukanlah satu-satunya lansia dhuafa yang kesulitan makan walau sudah bekerja dengan sangat keras. Banyak dari mereka yang harus menahan lapar dengan berpuasa karena tak ada makanan.
#TemanBaik, kita bisa menemani mak Sumartini dan para lansia dhuafa lainnya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar mak sumartini dan para lansia dhuafa lainnya bisa tersenyum di sisa usianya
Lansia Sebatang Kara Berjuang Hidup Ditemani Kucingnya
terkumpul dari target Rp 50.000.000