Harapan untuk Mak Saodah: Mengangkat Perjuangan Lansia Penjual Gorengan
terkumpul dari target Rp 50.000.000
#TemanBaik, perkenalkan, ini adalah Mak Saodah, seorang pejuang sejati dalam mengais nafkah. Usianya yang tidak lagi muda tidak menghentikan semangatnya, bahkan di usia senjanya, ia masih berjuang untuk mencari nafkah demi sang suami yang tengah terbaring sakit.
Setiap hari, Mak Saodah dengan tekun berkeliling kampung, menjajakan gorengan sederhana. Suaranya berkumandang dengan lantang, memanggil para pembeli, tidak peduli betapa sederhananya dagangannya.
Di pagi hari yang masih gelap, Mak Saodah berangkat ke kebun tetangga untuk mengumpulkan bahan-bahan dagangan seperti ubi, pisang, dan sayuran. Dia diberkati dengan tetangga yang baik hati yang memberikan izin untuk mengambil hasil panen. Setelah mengumpulkan bahan, Mak Saodah kembali pulang untuk mempersiapkan dagangannya.
Dengan alat-alat yang sederhana, dia menggoreng di atas pengapian yang sederhana. Setelah selesai, dia berkeliling dari jam 6 pagi hingga jam 10 siang. Namun, kewajiban Mak Saodah tidak berakhir di situ. Dia harus kembali untuk memasak dan memberi obat pada sang suami yang telah 7 tahun terbaring sakit akibat stroke.
"Dulu abah yang mencari nafkah untuk emak," ujar sang suami sembari duduk di atas tikar. Namun, nasib berbalik ketika sang suami didiagnosis menderita stroke karena pecahnya pembuluh darah dalam tubuhnya.
Saat ini, sang suami telah berjuang selama 7 tahun melawan penyakit ini. Segala upaya telah mereka lakukan, termasuk berobat ke puskesmas dan rutin minum obat. Namun, keterbatasan finansial menjadi penghalang bagi Mak Saodah untuk membawa sang suami berobat secara konsisten.
Walaupun pendapatan Mak Saodah dari dagangannya seadanya, ia mencoba menabung untuk pengobatan sang suami saat dagangannya ramai. Namun, belakangan ini, pendapatan mereka tidak mencukupi, dan Mak Saodah hanya bisa berdoa untuk kesembuhan sang suami. Setiap harinya, dia hanya bisa mengumpulkan sekitar Rp. 25.000 - Rp. 35.000.
Tapi, harapan Mak Saodah tetap besar. Dia bercita-cita memiliki usaha kecil di depan rumah, di mana dia bisa menjaga sang suami sambil tetap mencari nafkah. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat dan tekad Mak Saodah tetap tak tergoyahkan. Mari bergabung dalam kampanye donasi ini untuk mewujudkan harapannya dan memberikan dukungan bagi perjuangannya yang luar biasa.
Harapan untuk Mak Saodah: Mengangkat Perjuangan Lansia Penjual Gorengan
terkumpul dari target Rp 50.000.000