Tubuh Rentanya Terpaksa Harus Terus Bekerja
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Tatapannya kosong, rasa lapar dan haus senantiasa membayangi Mak Ooh dalam kesehariannya.
Inilah kisah yang menyayat hati dari seorang lansia yang bernama Mak Ooh (86 tahun). Diusianya yang sudah senja Mak masih harus terus berjuang untuk bertahan hidup, dengan berjualan kopi ala kadarnya di dalam rumah.
Sehari-hari mak hanya bisa menunggu ada orang yang mau mancing disungai dan singgah ke rumahnya untuk hanya sekedar membeli kopi.
"Ya lumayan...kadang ada 2 orang yang mancing dan mau membeli kopi mak dalam seminggu." ~Ungkap Mak Ooh
"Mak udah nggak bisa apa-apa, berjalan keluar pun udah nggak bisa. Mak hanya bisa berjualan disini saja." ~Lanjutnya
Semenjak suaminya meninggal dunia mak hidup seorang diri dipinggir bantaran sungai. Dengan kondisi yang sudah sepuh dan beragam penyakit yang bersarang ditubuhnya, mak sudah tidak bisa lagi bergerak dengan leluasa. Mak hanya bisa menjalani aktivitasnya didalam rumah.
Rasa lapar dan haus senantiasa membayangi mak dalam kesehariannya. Terlebih disaat mak sedang sakit. Tak ada obat atau makanan yang bisa mengganjal perutnya dihari itu.
Mak hanya bisa menangis sambil terus berdoa agar bisa diberikan kesembuhan
#TemanBaik, ditengah kesendiriannya kita bisa menemani Mak agar mak bisa tersenyum disisa usianya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki
Tubuh Rentanya Terpaksa Harus Terus Bekerja
terkumpul dari target Rp 50.000.000