Memberi Harapan Untuk Keluarga Mak Oo
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Terlahir dengan kondisi yang berbeda bukanlah pilihan bagi Pak Omin yang kini berusia 51 tahun. Cerebral Palsy telah membuatnya mengalami gangguan fisik dan mental sejak lahir. Meski usianya sudah lanjut, Pak Omin belum bisa menikah dan masih bergantung pada dukungan dari orang tuanya.
Hanya beberapa kata yang bisa keluar dari mulutnya, seperti "i..i.i.. O..o..oo..", namun ibunya, Mak Oo, selalu memahami apa yang ingin disampaikan Pak Omin. Dengan penuh cinta, Mak Oo merawat dan menghidupi Pak Omin dengan penuh perhatian, meskipun keadaan yang dialami oleh anaknya cukup rumit.
Keterbatasan ekonomi juga membebani keluarga, di mana Mak Oo mencari nafkah dengan membuat kerupuk, dibantu oleh suaminya yang juga memiliki masalah kesehatan. Kondisi kesehatan suaminya membuatnya tidak mampu melakukan pekerjaan yang berat, bahkan mengangkat kayu bakar pun menjadi hal yang sulit.
Penghasilan dari penjualan kerupuk tidak menentu, terkadang hanya memberikan keuntungan sebesar 5 ribu rupiah per kilogram. Ditambah dengan biaya perawatan yang harus dikeluarkan untuk suaminya, hidup Mak Oo dan keluarganya menjadi penuh dengan tantangan.
Meski dalam kesulitan, Mak Oo dan keluarga tetap menjalani kehidupan dengan kesabaran dan ketulusan. Mak Oo berharap agar dapat memiliki warung kecil agar bisa mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Bantuan dari siapapun akan sangat berarti bagi mereka.
Memberi Harapan Untuk Keluarga Mak Oo
terkumpul dari target Rp 50.000.000