Bantu Lansia 90 Tahun Upah Seribu
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Di umurnya yang hampir satu abad, Mak Onah (90) masih terus berjuang untuk terus bisa menjalani kehidupannya. Setiap hari Mak harus berjalan mengelilingi kampung berjualan Mainan anak seharga 1000 rupiah.
Dengan dibantu tongkat, Mak tetap memaksakan dirinya berjualan keliling yang pendapatannya pun tidaklah seberapa. Dalam sehari, Mak hanya bisa mendapatkan keuntungan sebesar 10-13 ribu rupiah saja, yang dimana keuntungan tersebut menurut Mak Onah hanya bisa dibelikan nasi dan garam saja.
“Kalau Mak gak berusaha, rezekinya darimana? Mak kan harus bisa makan buat bertahan hidup nak.”
Sesuai dengan ungkapannya, dengan tubuh yang renta dan sering sakit badan Mak Onah tetap gigih untuk terus bertahan hidup melalui mainan yang ia jual. Dengan tubuh renta tersebut terkadang Mak tergelincir pada saat keliling berjualan, beliau hanya bisa menangis dalam hati dan meratapi kehidupannya yang mengkhawatirkan.
Setiap hari Mak Onah hanya bisa makan dengan nasi dan taburan garam saja, terkadang dengan kecap manis sebagai teman nasinya. Sungguh makanan tersebut bukanlah makanan yang bergizi untuk Mak yang sudah menginjak usia 90 tahun. Namun, Mak tetap bersyukur dirinya masih bisa makan.
“Mak pengennya bisa ternak ayam dan bebek di rumah aja, biar Mak gak keliling lagi soalnya suka cape dan sakit badan.”
#TemanBerbagi, Di usianya yang sudah 90 tahun, seharusnya Mak bisa menikmati masa tuanya dengan baik. Namun realitanya Mak Onah tetap harus berjuang mencari nafkah untuk terus bisa melanjutkan hidupnya, memang bukanlah hal yang mudah bagi Mak yang tinggal sebatang kara di rumahnya. Seperti yang diutarakan oleh Mak, beliau ingin sekali beternak ayam dan bebek di rumahnya agar Mak bisa mendapatkan hasil keuntungan yang lebih layak dengan tidak perlu lagi lelah berjualan keliling. Yuk bantu wujudkan usaha ternak impian Mak Onah bareng-bareng!!
Bantu Lansia 90 Tahun Upah Seribu
terkumpul dari target Rp 20.000.000