
Temani Ikhtiar Lansia Lumpuh Perjuangkan Kehidupan
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Langit cerah disertai terik matahari terasa menusuk hari ini. Jalanan sedikit sepi dari sebelumnya, terlihat tubuh renta ringkih menyeret jejak menggunakan tangan. Digendongnya singkong menggunakan kain jarik lusuh yang tertaut di punggung.
Beliau adalah Mak Minna (67) lansia pejuang yang sehari-hari menjual singkong untuk memenuhi kebutuhannya. Kakinya tak bisa digerakkan sejak lama sehinggga Emak bergerak dengan cara mengesot. Tak ada yang bisa beliau jadikan sandaran untuk kehidupan, segala hal diupayakan sendirian.
Untuk makan sehari-hari, Mak Minna mengandalkan hasil berjualan singkong. Tentu saja tak banyak yang dihasilkan, tetapi beliau senantiasa bersyukur karena ikhtiar masih bisa dijalani. Dengan sabar, Mak Minna selalu memanjatkan doa untuk kemudahan kehidupan.
Baginya, beristirahat di usia senja merupakan sebuah kemewahan. Banyak lelah yang Mak Minna rasakan ketika berjualan mengingat menyeret tubuh bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan tabah beliau sadar bahwa akan ada kemudahan di balik ikhtiar yang diupayakannya.
Meski tak terucap, ada harap yang Mak Minna simpan di angan. Beliau ingin memiliki usaha di rumah agar tak usah berkeliling menjajakan dagangannya, karena seringkali bagian tubuh lain terasa sakit sepulang berjualan. Meski begitu, Mak Minna percaya setiap doa yang disertai ikhtiar akan mencapai kenyataan.
Insan Baik, tubuh renta Mak Minna terlalu ringkih untuk memikul beban berat setiap hari. Maukah kalian meringankan beban Emak bersama-sama?
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk pemenuhan sandang pangan dan modal usaha bagi Mak Minna. Donasi juga akan disalurkan kepada penerima manfaat lain di bawa naungan Amal Baik Insani.

Temani Ikhtiar Lansia Lumpuh Perjuangkan Kehidupan
terkumpul dari target Rp 50.000.000