Sesuap Nasi Dalam Segelas Kopi Untuk Mak Iyam
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Terik matahari tak pernah menyurutkan semangat Mak iyam untuk terus mengumpulkan pundi-pundi rupiah lewat segelas kopi.
Rasa ngantuk, lelah dan lapar menyatu menjadi satu. Pandangannya tertuju tajam kesetiap pengendara yang lewat dan berharap ada yang mau membeli segelas kopi dagangannya.
Rasa sakit dan lemas yang menderanya tak pernah dihiraukan. Mak iyam (54 tahun) lebih takut kalau keempat anaknya dirumah tidak makan.
"Dari pagi sampai sore gini, belum ada yang membeli dagangan mak neng, mak bingung harus mencari lagi uang kemana." ~Ungkap Mak iyam dengan kebingungan
"Mak mungkin masih bisa menahan lapar, tapi kalau anak-anak belum tentu. Belum lagi sampai sekarang anak-anak belum bayar sekolah." ~ Lanjutnya lagi
Tak banyak yang bisa Mak Iyam dapatkan dalam sehari. Jika beruntung, Mak bisa mendapatkan 30ribu dari hasil jualan kopinya.
Namun akhir-akhir ini dagangan Mak jarang laku, bisa membawa pulang 10 ribu saja mak sudah bersyukur.
"Kalau kepala sudah pusing, mak tiduran sebentar sampai rasa pusingnya hilang." ~Ungkap Mak iyam
#TemanBaik, diusia tuanya mak Iyam masih harus terus berjuang demi untuk bertahan hidup bersama dengan keempat anaknya. Kita bisa menemani mak iyam dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki agar mak iyam bersama keluarga kecilnya bisa tersenyum di sisa usianya
Sesuap Nasi Dalam Segelas Kopi Untuk Mak Iyam
terkumpul dari target Rp 50.000.000