Cahaya Harapan untuk Mak Isah - Membantu Lansia Tuna Netra
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Mak Isah (80 tahun), di usianya yang menginjak lansia, kegelapan telah menjalar dalam pandangannya. Dia adalah seorang tuna netra yang setiap hari harus menghadapi dunia tanpa cahaya yang dulu pernah ia nikmati.
Mak Isah hidup bersama dengan anaknya yang berprofesi sebagai buruh tani. Dalam suara langkah kakinya yang ragu, dia selalu meraba setiap sudut rumah yang telah ia kenal begitu baik sejak dahulu. Anaknya, dengan hati penuh kasih, berusaha memberikan yang terbaik baginya. Namun, penghasilan yang didapat dari pekerjaannya sebagai buruh tani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, bahkan itu saja sering kali menjadi tantangan.
Setiap hari, anak Mak Isah pergi bekerja dengan bekal harapan yang teramat besar. Namun, dia tahu bahwa kebutuhan ibunya yang berkebutuhan khusus tidak selalu tercukupi. Dalam gelapnya pandangan Mak Isah, dia terus merangkai mimpi, tetap menyimpan semangat dan kebahagiaan yang selalu dia pancarkan pada anaknya.
#TemanBaik, Mari kita bersama-sama membuka lembaran baru dalam hidup Mak Isah. Setiap kontribusi, sekecil apapun, akan memberikan dampak besar bagi mereka. Jadilah sinar harapan di tengah dunia yang kadang tampak kelam. Dengan cinta dan kepedulian kita, kita bisa membuat perbedaan yang berarti dalam hidup Mak Isah dan anaknya.
Cahaya Harapan untuk Mak Isah - Membantu Lansia Tuna Netra
terkumpul dari target Rp 50.000.000