Mengumpulkan Sampah Plastik Demi Menghidupi Cucunya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Itulah perjuangan Emak Eyeh. Di usianya yang tidak lagi muda, dengan segala keterbatasan fisik, penglihatan, dan materi, Emak terus berjuang mengumpulkan berkarung-karung sampah plastik.
Sampah plastik yang Emak jual digunakan untuk menghidupi cucunya, Ade, yang berusia 13 tahun. Ade telah yatim sejak ditinggal meninggal ibunya 8 tahun silam. Sejak berumur 5 tahun, Ade dirawat oleh Emak Eyeh hingga sekarang.
Dengan penghasilan Emak yang hanya sekitar 20 ribu per hari, Emak harus bisa menafkahi serta menabung untuk pendidikan Ade. Di rumah yang sangat sederhana, mereka hanya bergantung pada penghasilan dari mengumpulkan sampah plastik.
Emak Eyeh sangat berharap bisa melihat cucunya lulus dari SMA. Jika memiliki sedikit modal, Emak juga ingin sekali berjualan di sekolah.
#TemanBaik, mari kita bantu Emak Eyeh dan Ade agar mereka bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Sekecil apa pun bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi mereka.
Mengumpulkan Sampah Plastik Demi Menghidupi Cucunya
terkumpul dari target Rp 50.000.000