Ibu Emi (45 tahun) adalah seorang ibu juga anak bagi keluarganya. Beliau harus merawat ibunya yang sudah lansia berusia 80 tahun lebih dan tidak lagi berdaya. Terlebih anaknya yang masih menjadi tanggungan beliau karena ibu Emi adalah seorang janda yang telah lama ditinggalkan oleh suaminya.

Menjadi seorang buruh bersih – bersih adalah sumber penyambung hidupnya. Ibu Emi hanya dapat bekerja dalam 3 hari dengan bayaran Rp 50.000 per harinya. Bayaran tersebut harus beliau dapat dengan menempuh perjalanan yang cukup jauh. Setelah sholat subuh ibu Emi langsung bergegas bersiap diri untuk pergi bekerja ke rumah orang yang akan dia bersihkan rumahnya.

Dengan penghasilan yang didapat seadanya itu, Ibu Emi harus mencukupi kebutuhan dirinya, anak - anaknya juga ibunya yang sudah lansia dan memiliki banyak kebutuhan seperti pampers, biskuit dan yang lainnya.

Seringkali, Ibu Emi, anak – anak dan ibunya harus menahan rasa lapar jika beras sudah habis dan tidak ada uang sepeser pun. Namun, beliau tidak ingin mengeluh terhadap kekurangan yang dihadapinya.

“Pernah saya benar – benar tidak ada uang dan beras habis, saya hancur sekali melihat ibu saya ikut menahan lapar”

Menurutnya, keluarganya hidup sehat pun ia sangat sudah bersyukur dan membuatnya semangat dalam berjuang mencari nafkah untuk orang – orang yang dicintainya.