Tubuh Rentanya Terus Berjuang Demi Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Disaat kondisi tubuh semakin renta dan sering sakit-sakitan, Mak harus menjadi tulang punggung keluarga sebab sang suami tercinta telah menghadap sang khalik beberapa tahun silam.
Inilah kisah sedih yang dialami oleh salah satu lansia yang bernama Mak Dadah Djubaedah. Walaupun usianya sudah menginjak 72 tahun. Mak terus berjuang demi untuk bertahan hidup.
Ditengah usianya yang sudah renta, mak Dadah terus berusaha memacu tenaganya dengan berjualan gorengan. Terlebih kini ada 2 cucu tercintanya yang harus di nafkahi.
"Sejak anak mak bercerai, kedua cucu mak terpaksa mak rawat. Kasian mereka nggak punya siapa-siapa lagi. Terlebih mereka masih kecil..." Ungkap Mak Dadah sambil menundukkan kepala
"Ibunya pergi keluar kota, begitu pun ayahnya. Kini mereka hanya punya mak." ~Lanjutnya
Rasa takut selalu menghantui Mak Dadah, jika nanti tubuhnya kian renta dan tak lagi sanggup bekerja, bagaimana kedua cucunya bisa bertahan hidup. Sementara selama ini, hanya Mak yang menjadi harapan kedua cucunya.
Setiap pagi menjelang sore mak berusaha keras menjajakan gorengan yang dibuatnya sendiri. Jika laku semua Mak bisa mendapatkan 20-30 ribu. Tak jarang gorengan yang beliau bawa tidak laku sama sekali, dan terpaksa Mak Dadah harus pulang tanpa membawa uang.
Mak bersama cucunya kini tinggal dirumah gubuk yang sudah lapuk, beberapa bagian rumahnya telah keropos. Jika hujan turun, air pun menggenangi seisi rumahnya.
#TemanBaik, mak dadah berharap dirinya bisa terus merawat kedua cucunya hingga bertemu ajalnya. Beliau juga ingin memiliki modal usaha yang layak agar bisa membahagiakan kedua cucunya.
Untuk itu, yuk kita ringankan beban Mak Dadah dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini
Tubuh Rentanya Terus Berjuang Demi Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000