Jual Jajanan Keliling Demi Berobat Cuci Darah
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Mak Anisyah (60) adalah seorang lansia penjual jajanan anak keliling. Dari pagi sampai sore Mak mengais rezeki tanpa kenal lelah. Dalam sehari Mak Anisyah hanya bisa mendapatkan keuntungan hanya 10-15 ribu rupiah saja.
Mak Anisyah mengungkapkan bahwa jika daganyannya tidak laku, Mak terpaksa tidak bisa makan apapun di hari itu juga.
“Mak bisa makan dengan nasi aja Alhamdulillah, tapi suka sedih kalau dagangan Mak sepi Mak ga bisa beli apa-apa buat makan.”
Sedihnya, dengan kondisi yang hanya apa-adanya seperti itu, Mak Anisyah mengidap penyakit gagal ginjal. Dengan penyakit gagal ginjalnya itu, Mak harus melaksanakan cuci darah 2 kali dalam satu minggu. Mak mengungkapkan bahwa jarak rumah sakit dari rumahnya sangatlah jauh.
Dengan kondisi seperti ini pula Mak semakin bingung dan dilema, Mak mengungkapkan bahwa untuk membeli makan saja sudah susah apalagi harus membeli obat dan menyiapkan biaya perjalanan untuk sampai di rumah sakit.
“Mak kadang cuman bisa pasrah, buat beli makan aja kadang susah, apalagi buat beli obat 600 ribu dan belum lagi mak harus cuci darah ke rumah sakit 2 kali seminggu, kadang kalau ga ada biaya buat kesana, mak ga cuci darah.”
#TemanBerbagi, saat ini mak sedang berjuang sendirian untuk bisa sehat kembali. Penyakit gagal ginjal yang dialami tidak dijadikan penghalang bagi Mak Anisyah untuk terus berjuang mendapatkan kehidupan yang layak.
Jika ada modal, mak ingin memiliki warung sendiri agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak dan bisa untuk menjadi penunjang dirinya untuk bisa terus berobat melawan penyakitnya. #TemanBerbagi yuk ikut bantu perjuangan Mak Anisyah meraih impiannya untuk bisa membuat warung sendiri
Jual Jajanan Keliling Demi Berobat Cuci Darah
terkumpul dari target Rp 20.000.000