Demi 2 Ribu Lansia Bungkuk Penjual Kayu
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Berjuang menjual kayu demi 2 ribu dilakukan oleh Mak Anih setiap hari di usia tuanya. Mak Anih (65 tahun) hidup dengan tubuh bungkuk akibat kecelakaan dan harus beliau biarkan karena tidak mampu berobat. Berjalan tergopoh - gopoh dengan tubuh ringkihnya, Mak Ani harus terus melanjutkan hidup dengan bertahan semampunya. Kayu yang ia dapatkan dikumpulkan dari hasil menyusuri tempat - tempat sisa pembuangan kayu.
Hidup Mak Anih begitu pilu, setelah ditinggal oleh suaminya begitu saja dan kini jarang bertemu dengan anak - anaknya, Mak Isah harus terus bertahan hidup dengan mencari nafkah sendiri.
Jika tidak mendapatkan kayu, Mak Isah tidak punya penghasilan sama sekali dan hanya menunggu bantuan tetangga yang kasihan terhadapnya.
#TemanBerbagi dengan 2ribu Mak Isah harus bisa bertahan mengisi perut, hanya sedikit nasi dan penyedap rasa yang ia bisa makan untuk sehari - harinya. Jika tidak ada penghasilan, Mak Isah sering sekali menahan lapar seharian dan hanya pasrah menunggu sampai ada tetangga yang memberi atau menunggu hari esok dari penghasilan jual kayu.
“Nanti kalau ada rezeki, Emak mau makan enak beli sembako yang lebih layak”
##TemanBerbagi Mak Anih hanya satu dari banyaknya lansia yang harus hidup dengan pahitnya kisah, di usia senjanya itu kita bisa berbagi sedikit senyuman dan kebahagiaan melalui santunan untuk mereka merasakan hal yang lebih layak dalam hidupnya.
Demi 2 Ribu Lansia Bungkuk Penjual Kayu
terkumpul dari target Rp 20.000.000