Ber Kilo Kilo Mencari Kayu untuk Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Menyambut Ramadhan sendirian tanpa anak dan suami?
Hidup sebatang kara di rumah panggung yang sudah terlihat tua. Dia adalah Mak Ani (60 tahun) lansia yang berjuang lanjutkan hidup dengan ketidak layakan. Bertahan dengan mengandalkan kayu bakar yang beliau cari dari hutan atau kebun untuk nantinya dijual.
Hasil yang didapat hanya 5 ribu saja dari menjual kayu bakar, padahal mak harus jalan berpuluh-puluh kilo dan memikul beban yang berat. Tubuhnya yang sudah semakin lemah itu harus mengangkut kayu yang didapatnya seberat hampir 20kg.
Mak Ani sering sekali kesulitan untuk bisa makan, jika ada nasi saja Mak Ani sudah bersyukur dan ia nikmati hanya dengan garam. Bahkan sedihnya, hampir setiap hari Mak Ani makan nasi dengan garam saja.
Ditengah sepinya hidup sendirian, mak hanya ditemani oleh kucing-kucing kesayangannya. Digubuk tua sebagai tempat mak berteduh.
Bambu rumah panggung yang mak tinggali sudah terlihat rapuh dan juga gelap. Tapi hanya itu tempat mak berteduh dan beristirahat.
Mak cerita, jika ada uang sangat ingin memiliki usaha atau warung untuk membantu kehidupannya lebih baik agar bisa makan dengan lauk pauk yang lebih layak untuk usia lansianya.
#TemanBaik Mak Ani berhak merasakan kehidupan yang lebih layak diusia tuanya itu melalui santunan dan bantuan makanan bergizi untuknya
Ber Kilo Kilo Mencari Kayu untuk Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 20.000.000