Miris! Lansia Makan Dari Sampah
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Inilah kisah yang menyayat hati yang dialami oleh Pak Entis Sutisna (60 tahun). Badannya gemetar menahan rasa sakit dan lapar.
Beliau hidup sebatangkara dibekas gudang yang jauh dari kata layak. Beberapa bagian kayunya telah rapuh yang dipenuhi dengan sampah. Jika hujan datang, bapak akan kehujanan. Karena atapnya sudah banyak yang bolong. Dindingnya pun terbuat dari kayu dan triplek bekas.
Jika malam tiba, bapak hanya bisa menahan dinginnya malam seorang diri. Hanya tikus dan kecoa yang kini bisa menemani bapak dalam setiap harinya, karena tak ada penerangan yang bisa meneranginya saat bapak beristirahat.
Untuk bertahan hidup, bapak mencari barang-barang bekas ditempat sampah. Adakalanya tak sedikit pun uang yang bisa bapak peroleh, karena barang bekasnya tak dapat dijual.
Bahkan bapak pernah menahan lapar dan tak makan apapun selama 2 hari karena tak memiliki uang sedikit pun. Bapak hanya bisa menahan sakitnya perut di gubuk tempat tidurnya seorang diri.
Bapak kadang juga suka duduk di depan gubuknya menunggu ada orang yang lewat untuk memberitahu bahwa ia lapar sehingga ada yang memberinya makanan.
"Jika nemukan makanan ditempat sampah juga, sudah alhamdulillah pak..." ~Ungkap Pak Entis
Jika sakit melanda, bapak hanya bisa menangis sambil terus melantunkan bait-bait doa agar bisa segera disembuhkan.
Keterbatasan ekonomi membuat istri bapak pun harus pergi meninggalkan bapak. Dan bapak tak memiliki satu pun anak, sehingga terpaksa kini bapak harus hidup seorang diri tak ada yang menemani.
#TemanBaik, itulah kisah Pak Entis Sutisna yang kini harus berjuang sendiri diusia yang sudah renta. Maukah kamu sisihkan sedikit rezeki yang dimiliki agar pak Entis bisa menikmati masa tuanya dengan layak.
Miris! Lansia Makan Dari Sampah
terkumpul dari target Rp 50.000.000